kepergian beliau sungguh mengejutkan
Pada saat hujan baru saja reda. Suasana dirumahku
sangatlah cerah. Pada sore itu aku dikejutkan oleh kedatangan bapakku yang baru
saja pulang dari Surabaya dalam
keadaan sakit. Pada sore itu kondisi beliau sangat lemas. Setelah itu akhirnya
beliau dibawa ke dokter daerah tempat tinggalku. Sesempai disana beliau disarankan untuk
melakukan tes darah ke RSUD. SYARIFAH AMBAMI RATO EBU, tetapi beliau mengabaikan
saran tersebut karena menurut beliau kondisinya tidak terlalu parah.
Setelah beberapa hari menjalani pengobatan dirumah,
tetapi kondisi beliau semakin parah. Pada sore hari jam 16.30. Tanggal 26 April
2012 beliau dibawa ke RSUD. SYARIFAH AMBAMI RATO EBU. Sesampai disana beliau
segera melakukan tes darah agar dapat diketahui
penyakit yang beliau derita. Setelah itu, beliau dipindahkan ke ruang
ICU. Pada malam harinya, hasil LAB menunjukkan bahwa beliau menderita penyakit
komplikasi. Sehingga
kondisinya sangat drop dan tak dapat melakukan aktivitas apapun.
Setelah
melewati perawatan beberapa hari di rumah sakit, tetapi kondisinya tidak ada
perubahan. Pada sore hari tanggal 01 Mei 2012 beliau berpesan kepada saya “
Kalau tidur jangan terlalu malam “ dan beliau juga berpesan kepada adik saya “
Jangan sering marah_marah dan tidak menuruti apa kata ibumu “. Saya
hanya bias menganggukkan kepala tanda bahwa akan menuruti pesannya.
Tepat pada tanggal 02 Mei 2012, beliau dipindahkan ke
ruang perawatan karena kondisinya mungkin agak membaik. Setelah beberapa hari
menjalani perawatan kondisi beliau bukan bertambah sembuh, melainkan tambah
parah . Pada tanggal 05 Mei, kondisi beliau sangatlah parah, sampai _sampai
beliau tidak ingat ke setiap orang di sekitarnya. Pada jam 00.45 beliau sudah
tidak sadarkan diri dengan nafasnya yang sangat sesak. Pada jam 05.00 Saya
disusul beserta adik saya, untuk melihat kondisi beliau yang sudah tinggal
menunggu waktu. Pada jam 09.00 beliau sudah meninggalkan kami untuk selama_lamanya.
Beliau meninggalkan kami untuk selama_lamanya, tapi
apalah daya, takdir tidak dapat diprediksi kapan datangnya. oleh siapapun dan
dimanapun, hanya Allah lah yang mengetahuinya. Di dunia ini tidak ada manusia
yang tidak mengalami kematian. Kepergian beliau menimbulkan luka mendalam bagi
kami. Karena beliau merupakan bapak terbaik bagi saya dan adik saya pada saat
aku membutuhkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar