Jumat, 22 November 2013

kepergiannya


kepergian beliau sungguh mengejutkan
Pada saat hujan baru saja reda. Suasana dirumahku sangatlah cerah. Pada sore itu aku dikejutkan oleh kedatangan bapakku yang baru saja pulang dari        Surabaya dalam keadaan sakit. Pada sore itu kondisi beliau sangat lemas. Setelah itu akhirnya beliau dibawa ke dokter daerah tempat tinggalku. Sesempai disana beliau disarankan untuk melakukan tes darah ke RSUD. SYARIFAH AMBAMI RATO EBU, tetapi beliau mengabaikan saran tersebut karena menurut beliau kondisinya tidak terlalu parah.
Setelah beberapa hari menjalani pengobatan dirumah, tetapi kondisi beliau semakin parah. Pada sore hari jam 16.30. Tanggal 26 April 2012 beliau dibawa ke RSUD. SYARIFAH AMBAMI RATO EBU. Sesampai disana beliau segera melakukan tes darah agar dapat diketahui  penyakit yang beliau derita. Setelah itu, beliau dipindahkan ke ruang ICU. Pada malam harinya, hasil LAB menunjukkan bahwa beliau menderita penyakit komplikasi. Sehingga kondisinya sangat drop dan tak dapat melakukan aktivitas apapun.
Setelah melewati perawatan beberapa hari di rumah sakit, tetapi kondisinya tidak ada perubahan. Pada sore hari tanggal 01 Mei 2012 beliau berpesan kepada saya “ Kalau tidur jangan terlalu malam “ dan beliau juga berpesan kepada adik saya “ Jangan sering marah_marah dan tidak menuruti apa kata ibumu “. Saya hanya bias menganggukkan kepala tanda bahwa akan menuruti  pesannya.
Tepat pada tanggal 02 Mei 2012, beliau dipindahkan ke ruang perawatan karena kondisinya mungkin agak membaik. Setelah beberapa hari menjalani perawatan kondisi beliau bukan bertambah sembuh, melainkan tambah parah . Pada tanggal 05 Mei, kondisi beliau sangatlah parah, sampai _sampai beliau tidak ingat ke setiap orang di sekitarnya. Pada jam 00.45 beliau sudah tidak sadarkan diri dengan nafasnya yang sangat sesak. Pada jam 05.00 Saya disusul beserta adik saya, untuk melihat kondisi beliau yang sudah tinggal menunggu waktu. Pada jam 09.00 beliau sudah meninggalkan kami untuk selama_lamanya.
Beliau meninggalkan kami untuk selama_lamanya, tapi apalah daya, takdir tidak dapat diprediksi kapan datangnya. oleh siapapun dan dimanapun, hanya Allah lah yang mengetahuinya. Di dunia ini tidak ada manusia yang tidak mengalami kematian. Kepergian beliau menimbulkan luka mendalam bagi kami. Karena beliau merupakan bapak terbaik bagi saya dan adik saya pada saat aku membutuhkannya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar