persahabatan yang runtuh

Persahabatan yang Runtuh

Suatu ketika, dulu, waktu aku masih kesal 6 SD, aku merasa sangat senang sekali karena ada sahabat-sahabat ku, yang sangat menyenangkan. Kami setiap hari selalu bermain dan kerja kelompok bersama.

Suatu ketika, ada tugas dari wali guru kelas 6, beliau menyuruh kami untuk membuat kliping bersama-sama, kami pun mengerjakannya di tempat Murtin. Dia adalah salah satu temanku. Setelah itu kami pun berencana untuk mencari di Koran atau majalah di kantor desa, akhirnya kami pun menggunting dan menempelnya di buku gambar yang besar. Selama tiga hari akhirnya tugas selesai. Dan akhirnya kami pun menyerahkannya ke Pak guru kelas 6.

Setelah berbulan-bulan akhirnya tiba, kami pun menghadapi ujian nasional, selama 4 hari kami menghadapi ujian tersebut akhirnya selesai, dan kami tinggal menunggu hasil nilai ujiannya. Karena takut tidak lulus, kami pun selalu gelisah dan malah ada salah satu teman kami yaitu Hempin yang berkata, “Pina, Sila, Murtin, tomi, Veri, aku takut, karena nilai aku, pasti di bawah standar”, setelah mendengar ucapan Hempin, aku pun berkata, “Hempin kamu tidak usah takut, kita semua pasti lulus, ok”. Setelah itu kami pun berusaha agar tetap senang.

Setelah seminggu lamanya, akhirnya tiba pengumuman nilai ujian, kami semua merasa tegang. Dan tidak di sangka, kami semua lulus. Kemudian kami pun libur khusus, libur ini di karenakan kami harus mempersiapkan berbagai keperluan untuk mendaftar di SMP. Tapi sangat di sayangkan, Hempin tidak bisa sekolah di SMP, akhirnya dia pun berhenti sekolah. Dan kami pun tetap bersekolah dan selama berbulan-bulan sekolah di SMP. Akhirnya Tomi pun juga berhenti sekolah. Tidak lama, Murtin pun juga berhenti sekolah.

Dan sekarang hanya kami bertiga dan itu pun kami berbeda kelas. Setiap hari aku selalu mengingat semua sahabatku, karena sekarang kami tidak bersama lagi. Dan akhirnya aku pun sedih dan mengakibatkan masalah yang menimpa diriku. Aku pun selalu berdoa, “Ya tuhan, kenapa engkau tega memisahkan kami” Aku pun langsung sedih dan itulah kisah persahabatan yang runtuh.